Change your mind, start right now!
Tangan
di atas sekiranya lebih baik dari pada tangan di bawah. Mulailah dari sekarang
untuk mengubah pola pikir anda agar kelak setelah anda lulus dari perguruan
tinggi tidak semata-mata mencari pekerjaan, melainkan mampu menciptakan
lapangan pekerjaan tidak hanya untuk diri anda sendiri tetapi juga untuk orang
lain.
Seorang penulis buku tentang
Motivasi yaitu Max Gunther pernah mengkritik sistem pendidikan di Amerika
Serikat tahun 70-an, katanya hanya akan melahirkan lulusan “ Sanglaritis “ yang artinya mereka mempunyai mental buruh,
yaitu ingin menjadi pegawai negeri atau pegawai swasta, kurang mampu dan mau
menciptakan lapangan kerja sendiri, khusus
di Indonesia hal itu masih terjadi sampai sekarang. Jumlah pengangguran di
Indonesia 10% adalah mereka kaum intelek lulusan perguruan tinggi. Mengapa
demikian? Hasil penelitian menyebutkan ada tiga faktor penyebab hal ini yaitu :
- Mahasiswa sulit memulai usaha dengan alasan mereka tidak diajar dan dirangsang berusaha sendiri.
- Didukung oleh peranan lingkungan dan budaya masyarakat dan keluarga yang sejak dulu menginginkan anaknya menjadi orang gajian atau pegawai. Digaji, bukan menggaji!
- Para orang tua kebanyakan tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman berusaha.
Generasi muda sudah
saatnya mengubah pola pikir, jangan hanya berfikir menjadi seorang pegawai
setelah lulus dari perguruan tinggi. Untuk itu, profesi wirausaha sekiranya
perlu dipertimbangkan dan harus dimasukkan dalam target perencanaan hidup.
Dengan berwirausaha, seseorang diharapkan dapat menatap masa depan yang lebih
baik, mampu mandiri dengan membuka lapangan kerja bagi orang lain, menjadi bos
bagi usahanya atau lebih baik menggaji dari pada digaji oleh orang lain. Mengubah
pola pikir baik mental maupun fisik para orang tua, dosen maupun mahasiswa agar
kelak anak-anak dibiasakan menciptakan lapangan pekerjaan dari pada mencari
pekerjaan.
Bagaimana
sebenarnya membangun sebuah usaha agar kelak anda mampu menjadi seorang usahawan
yang sukses di bidangnya?
Berikut ulasannya.
Bangun
Usaha Yang Baik Dengan Rencana Pemasaran
Suksesnya
sebuah usaha tidak pernah terlepas dari perencanaan yang baik dan tepat. Salah
satu perencanaan yang penting dalam memulai usaha adalah perencanaan pemasaran.
Dalam rencana pemasaran yang anda buat terdapat tindakan yang harus diambil
untuk pasar produk atau layanan calon pelanggan. Tujuan dari rencana pemasaran
ini adalah untuk melihat seberapa besar potensi usaha yang anda jalankan dan
menentukan jalan atau strategi yang tepat yang akan anda tempuh dalam
menjalankan usaha.
Dengan perencanaan yang baik tidak
sulit untuk meyakinkan para calon pelanggan menjadi pelanggan tetap untuk
membeli produk atau menggunakan jasa yang anda sediakan. Banyak orang yang
berpikir bahwa rencana pemasaran hanya diperuntukan bagi usaha menengah keatas
sehingga membutuhkan sistem dan biaya yang besar. Padahal, rencana pemasaran
berlaku untuk semua kalangan usaha termasuk para pedagang makanan kecil
sekalipun semisal Gorengan. Seorang penjual gorengan, harus memperhatikan
beberapa faktor sebelum memulai usaha diantaranya tempat dimana dia akan
membuka usahanya. Tempat yang ramai dan sering dikunjungi oleh banyak orang
akan memberikan kemungkinan dagangannya akan laku terjual, dan sebenarnya tanpa
sadar para pelaku usaha ini telah melakukan rencana pemasar. Oleh karena itu,
rencana pemasaran bisa anda buat sesederhana mungkin dengan biaya yang sangat
ringan namun menghasilkan perencanaan yang maksimal. Untuk memudahkan anda,
berikut poin-poin yang ada dalam rencana pemasaran :
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan
gambaran singkat dari keseluruhan rencana yang akan anda buat atau semacam
sinopsis dari apa yang anda tuju, kendala yang mungkin timbul dan bagaimana
cara mengatasinya. Untuk memudahkan langkah anda selanjutnya, alangkah baiknya
terlebih dahulu anda harus memahami apa itu pemasaran.
Pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain
(Kotler, 1997).
Manajemen
pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,
promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi
(Kotler, 1997).
Tujuan Pemasaran
Pada
bagian ini anda akan mendefenisikan tujuan pemasaran anda lebih dalam. Hal-hal
yang mendasari tujuan pemasaran ini adalah mengenai kelebihan dan kelemahan
anda serta pemahaman anda mengenai kondisi lingkungan bisnis dimana anda akan
menjalankan usaha. Dengan begitu anda akan mendapat sasaran pasar yang lebih
spesifik, sehingga anda dapat menentukan strategi yang lebih fokus. Untuk memudahkan
anda mencapai tujuan pemasaran yang akan anda lakukan, anda harus mengetahui
tiga unsur pemasaran : Orientasi terhadap konsumen, Penyusunan kegiatan
pemasaran secara integral dan Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen.
a.
Orientasi
terhadap konsumen
Berorientasi terhadap konsumen berarti
menganalisis kebutuhan konsumen. Dengan mengetahui apa yang sebenarnya
dibutuhkan oleh para konsumen, akan lebih memudahkan anda untuk menentukan
jenis produk apa yang akan anda pasarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. apakah anda akan menitikberatkan pada mutu
yang berkualitas, harga yang murah atau model yang menarik.
Pada intinya, jika anda ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka
:
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang
akan dilayani dan dipenuhi.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai
sasaran dalam penjualan.
3. Menentukan produk dan program pemasarannya.
4.Mengadakan penelitian pada konsumen untuk
mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5.Menentukan dan melaksanakan strategi yang
paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah
atau model yang menarik.
b. Penyusunan kegiatan pemasaran
secara Integral
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada
konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya
pertentangan antara anda dengan pasar. Salah satu cara penyelesaian untuk
mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang
yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu
manajer pemasaran. Namun, jika usaha anda masih bertaraf usaha kecil, maka
tugas dan tanggung jawab si Manajer dapat digantikan oleh anda untuk menghemat
pengeluaran biaya, dengan begitu anda tidak perlu membayar gaji seorang
manajer.
c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari setiap orang dalam
melakukan usaha adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut
anda bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Untuk
mewujudkan terciptanya laba yang memuaskan, dapat anda lakukan dengan menjaga
hubungan harmonis antara anda dengan konsumen. Biasanya, salah satu
indikatornya adalah kepuasan konsumen. Untuk itu, selalu utamakan kepuasan dan
kenyamanan konsumen saat membeli produk atau menggunakan jasa yang anda. Sebuah
teori ekonomi dan banyak diterapkan oleh banyak perusahaan yaitu
‘Mempertahankan satu orang konsumen lama, lebih baik dari pada harus merekrut
kembali seribu konsumen baru’. Artinya, anda harus bisa mempertahankan konsumen
sebagai pelanggan tetap anda, karena jika anda kehilangan satu konsumen tetap
karena ketidakpuasan terhadap pelayanan atau kualitas produk anda maka
kemungkinan anda akan kehilangan lebih banyak lagi konsumen sebab informasi
tentang kualitas produk anda akan tersebar kepada konsumen lain bahkan sampai
kepada calon konsumen sehingga anda akan sulit untuk memperoleh konsumen baru.
Strategi
Setelah memahami
konsep-konsep pemasaran, selanjutnya yang harus anda pikirkan adalah Strategi
apa yang harus anda lakukan dalam memulai rencana pemasaran anda. Konsep tanpa
strategi ibarat busur tanpa anak panah. Untuk itu, mengingat begitu pentingnya
strategi pemasaran dalam dunia bisnis, maka mari bersama kita simak beberapa
strategi pemasaran yang banyak digunakan oleh usahawan sukses.
Pada
dasarnya, Strategi pemasaran menganut Paham 4P, yaitu : Place
(Tempat/Distribusi), Product (Produk), Price (Harga) dan Promotion (Promosi).
Dalam memasarkan barang dan jasa yang anda kelola, hal pertama yang harus anda
perhatikan adalah tempat pendistribusian yang strategis, artinya pada saat anda
mulai melemparkan produk ke pasaran anda harus mengetahui terlebih dahulu
apakah tempat tersebut sesuai atau tidak dengan produk anda. Untuk memudahkan
anda menganalisa sebuah pasar, perlu kiranya anda memilah pasar yang masih
bersifat umum menjadi pasar-pasar yang khusus sesuai dengan produk anda dan hal
ini akan dibahas pada materi selanjutnya dalam Segmentasi Pasar.
Kedua,
anda harus menentukan jenis produk apa yang akan anda pasarkan. Apakah produk
tersebut sesuai atau tidak dengan kebutuhan dan keinginan calon pembeli anda
nantinya tanpa mengabaikan kualitas dan keunggulan produk yang anda miliki.
Setelah itu, penentuan harga produk. Anda dapat melakukan Observasi langsung di
lapangan untuk mengetahui tingkat harga yang sedang terjadi di pasar. Dengan
demikian, dengan mudah anda akan dapat menarik sebuah kesimpulan mengenai harga
yang akan anda gunakan untuk produk yang nantinya anda pasarkan, dengan
memperhatikan biaya produksi jika usaha anda bergerak di bidang produksi , atau
mempertimbangkan biaya pembelian jika usaha anda bergerak pada bidang usaha
jual-beli.
Setelah
memperhatikan tempat, menentukan jenis produk dan menetapkan harga, sekiranya
hal ini masih kurang maksimal jika usaha anda tidak perkenalkan kepada konsumen
atau calon konsumen anda. Hal ini dapat anda lakukan dengan cara promosi.
Promosi ini dapat anda lakukan melalui berbagai cara salah satunya melalui
media periklanan. Promosi melalui media periklanan sangat efisien karena iklan
menggunakan bahasa persuasif berupa bujukan atau rayuan kepada konsumen untuk
membeli atau menggunakan jasa yang anda pasarkan.
Segmentasi
Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar
yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen
pasar) yang bersifat homogen (Swasta, 1996). Secara umum, pasar dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa bagian antara lain : berdasarkan faktor
geografi, demografi, psikologi dan behavioristik.
Segmentasi
pasar berdasarkan faktor geografis yaitu mendesain suatu produk dengan
memperhatikan keadaan geografis suatu wilayah. Dengan mengetahui keadaan
geografis tersebut, dapat memudahkan anda untuk menentukan produk apa yang
nantinya akan anda pasarkan sesuai dengan keadaan geografisnya. Misalnya saat
anda memutuskan untuk memproduksi suatu jenis makanan dengan cita rasa khas
kedaerahaan, jika anda berniat untuk memasarkan produk tersebut di daerah
Sulawesi, maka anda memilih cita rasa khas daerah tersebut. Begitu pula dengan
daerah-daerah lainnya.
Segmentasi
pasar berdasarkan faktor demografi merupakan pemilihan pasar berdasarkan
variable demografi (kependudukan). Pemilihan faktor ini dimaksudkan untuk
mengetahui tingkat kebutuhan pendudukan berdasarkan beberapa variabelnya seperti
tingkat usia (meliputi usia anak-anak, remaja dan dewasa) dan jenis kelamin.
Dengan demikian anda lebih mudah mendapatkan gambaran berupa petunjuk kepada
kalangan apa sebenarnya yang menjadi sasaran pemasaran anda dan apa yang
menjadi kebutuhan dari setiap variable kependudukan tersebut sehingga pemasaran
produknya tetap mengenai pangsa pasar.
Setelah memahami konsep
pemasaran di atas, langkah terakhir adalah memulai.
Jangan lupa berdoa
ya….. :)